Jatim Patok Kenaikan Produk Pertanian 20 Persen
Kamis, 11 Maret 2010 | 03:30 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com - Produksi pertanian di Provinsi Jawa Timur pada 2010 ditargetkan naik hingga mencapai 20 persen dibandingkan sebelumnya. Gubernur Jatim Soekarwo di Surabaya, Rabu (10/3/2010, mengatakan, beberapa sektor pertanian yang ditargetkan naik itu adalah komoditas tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.
"Untuk merealisasikan hal itu harus dilakukan melalui kegiatan intensifikasi produk pertanian, di antaranya dengan penyediaan benih unggul dan pemberian alat produksi serta program pengadaan pupuk organik," katanya.
Dalam waktu dekat ini Pemprov Jatim akan membagikan beberapa jenis benih tebu, seperti PS-862, PS-881, PS-864, BZ-132, dan BL. "Benih-benih tersebut diberikan pada petani secara bergiliran dan gratis," katanya mengenai program kegiatan intensifikasi sektor perkebunan.
Sedangkan di sektor tanaman pangan, dilakukan program pemberian benih unggul dan pengadaan alat pengolah pupuk organik.
Tahun ini pemerintah membagikan benih padi hibrida melalui program SLPTT seluas 62.300 hektare, sedangkan yang tidak melalui program tersebut seluas 59.000 hektare. Untuk benih padi nonhibrida luas areal lahan yang mendapatkan bantuan mencapai 180.000 hektare.
Dari benih tersebut, Pemprov Jatim menargetkan produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 11.744.009 ton yang dipanen dari lahan seluas 1.869.572 hektare.
Gubernur menambahkan, pertumbuhan sektor pertanian selama 10 tahun terakhir cukup baik, yakni pada kisaran dua hingga 3,5 persen. Pada 2009 nilai pertumbuhan mencapai angka empat persen.
Meskipun pertumbuhan naik, angka konstribusi sektor pertanian menunjukkan tren penurunan. Pada 2005 nilai konstribusi sebesar 17,24 persen, namun pada 2009 turun menjadi 16,39 persen.
Walau begitu, sektor pertanian di Jatim mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 8.287.920 orang atau 47 persen dari total sektor usaha dan jasa. "Peningkatan produksi pertanian tersebut adalah sebagai langkah pemerintah dalam mengurangi jumlah masyarakat miskin di perdesaan," katanya
Wednesday, March 10, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pages
About this blog
Blog Archive
-
▼
2010
(32)
-
▼
March
(25)
- biogas dan pemanfaatanya
- alternatif teknologi biogas
- Tegakan Pinus (Pinus mercusii)
- geologi ilmu tana
- cura hujan makassar
- keteknikan kehutanan
- kegunaan lebah madu
- ENTOMOLOGI
- PENYULUHAN KEHUTANAN
- PESDA KEHUTANAN
- SIG
- makalah kutu lak
- pasar karbon
- organik dan kapitalisme global
- transformasi politik kehutanan indonesia
- karang vs masyarakat pesisir
- hutan vs ekologi mangrove
- global warming vs karang
- Kegunaan karang
- peristiwa COP 15
- keadilan iklim belum ada
- Utang dalam ketidakpastian
- Badai Matahari 2013 Bukan Akhir Dunia
- Jatim Patok Kenaikan Produk Pertanian 20 Persen
- Pemkot Bekasi Akan Tingkatkan Ruang Terbuka Hijau
-
▼
March
(25)
About Me
Followers
Adsense Banner
Iklan
Jejak Kaki
Free Shoutbox by ShoutCamp
0 comments:
Post a Comment